Membuat Kolam Koi
Berbeda dengan koiam untuk membudidayakan ikan konsumsi, kolam
koi di taman, tidak perlu di-ukur elevasinya. Kolam koi bisa dibuat
seluruhnya di bawah permukaan tanah, di atas permukaan ta-nah, atau
kombinasi. Tidak seperti kolam ikan konsumsi yang harus kombinasi. Ada
kalanya kita perlu membuat kolam koi yang seluruhnya berada di atas
tanah, karena lokasinya di samping rumah yang biasa untuk lalu-lalang
orang. Kolam seperti ini tentu akan cepat kotor Jika seluruhnya di bawah
permukaan tanah, maka kita ambil bentuk yang me-nonjol. Suatu saat
mungkin orang ingin membangun kolam yang cukup luas pada areal taman
yang sudah jadi, maka akan kelihatan kurang menarik apabila kolam ini
terlalu menonjol sehingga menutupi kein-dahan bagian taman yang lain.
Dalam hal ini kolam yang seluruhnya berada di bawah permukaan tanah
lebih disukai. Dan tidak jarang mereka menghendaki kolam yang lebih
dalam di sudut pekarangan (tamannya), sehingga mereka memendam
sebagian kolamnya di dalam tanah dan sebagian lagi menonjol ke permukaan
tanah. Berbagai pilihan memang harus ditentukan setelah melihat situasi
dan kondisi secara keseluruhannya.
Setelah menentukan bentuk yang dikehendaki, kolam bisa dirancang di
atas tanah dengan tali plas-tik atau slang air agar bentukan jadinya
mudah kelihatan. Kemudian tanah bisa mulai digali dengan cangkul. Jika
menginginkan kolam dengan dua keda-laman, bagian luar dangkal sebelah
tengah lebih dalam, hendaknya direncanakan sejak awal hingga tidak
merepotkan yang mengerjakan kolam. Kolam dengan dua kedalaman sangat
berguna bagi koi, terutama untuk persembunyian mereka dari panas yang
terlalu terik.
Bahan baku pembuat kolam hendaknya di-gunakan batu bata. Dengan
bentuknya yang kecil batu bata bisa dibuat sangat fleksibel sesuai
keingin-an kita. Berbeda dengan batako yang berukuran besar yang
menyulitkan kita Jika menginginkan bentuk berlekuk-lekuk. Pada dasar
kolam bisa dipasang bata atau dicor. Namun, sebelum itu semua hendaknya
sedari awal ditentukan di mana letak pintu pembuangan dan pemasukan air.
Pintu pembuangan bagi kolam yang dibangun seluruhnya di dalam tanah,
memang tidak mungkin dibuat. Untuk seluruh kolam harus dipikirkan
sirkulasi airnya. Artinya Jika kita menghendaki kolam berair terjun atau
ber-air mancur sudah harus dipikirkan di mana letak pompa, filter air,
dan bagian yang bakal dibuat ter-juannya. Oleh karenanya, sekali lagi
sangat penting bagi kita untuk menuangkan angan-angan dan ke-inginan
kita ke dalam gambar yang rinci. Jangan sampai kita masih harus
membongkar pasang ketika bangunan sudah selesai. Ketika bangunan sudah
rapi dan kita lupa membuat sebuah lubang maka tentu akan menambah
pekerjaan, karena kita juga harus membuat saluran yang berhubungan
dengan lubang itu.
Permukaan kolam hendaknya Jangan dibuat licin seperti kita membuat
rumah, karena akan menyulitkan lumut tumbuh. Dengan melapisi semen
(mengaci) agak kasar, kita berharap justru kolam akan menjadi licin dan
nyaman bagi ikan karena adanya lapisan lumut yang ada di permukaannya.
Pengerjaan bagian atas kolam tidak selalu harus di-selesaikan dengan
bata juga, tapi bisa dipakai batu-batuan yang mempunyai bentuk artistik
dan (Jika mungkin) antik. Karena kolam tidak mungkin hadir sendirian
dalam taman, sediakan juga ruangan untuk tempat menanam tanaman. Di
latar belakang kolam lebih cocok untuk tanaman karena tidak menghalangi
pandangan.
smbr :.breederkoi
0 komentar:
Posting Komentar