Arwana emas (Red Tail Golden) hanya memiliki daerah sebaran
yang terbatas di pulau Sumatera saja. Jenis ini umumnya ditemukan di
danau-danau/lahan basah gambut di sekitar sungai besar seperti Sungai
Siak di Pekan Baru, Riau dan Sungai Batang Hari di Taman Nasional
Berbak, Propinsi Jambi. Arwana emas ini dikenal juga dengan nama Indonesian Golden Arowana. Daerah sebaran Arwana Emas dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Daerah sebaran Arwana Emas (Red Tail Golden-RTG).
Danau atau Sungai yang berada di sekitar lahan gambut umumnya
memiliki karakteristik air yang unik. Air di daerah ini biasanya
bersifat asam dengan pH < 6, warna air pun lebih pekat (hitam) atau
kemerah-merahan. Hal ini terjadi karena adanya kandungan tanin terlarut
yang tinggi dan berasal dari bagian tumbuhan yang terendam atau
mengalami pembusukan.
Arwana emas memiliki warna dasar sisik coklat gelap atau kehitaman
dengan cincin sisik berwarna emas. Warna sisik di punggung atau sisik
level 6 umumnya didominasi oleh warna hitam. Sedangkan ekornya berwarna
merah atau campuran merah coklat atau coklat terang. Saat masih juvenil,
warna emas pada sisik masih terlihat samar. Warna emas pada sisik akan
semakin terlihat seiring bertambahnya umur.
Gambar 1-a. Arwana Emas (Red Tail Golden-RTG) biasa dalam akuarium. Perhatikan sisik emasnya yang hanya mencapai level 4.
Arwana emas dibedakan menjadi beberapa varian berdasarkan tingkatan
(level) sisik yang tertutup oleh warna emas. Varian yang paling banyak
adalah Red tail Golden biasa dengan warna emas hanya mencapai level
sisik ke 4 atau 5 (Gambar 11-a). Jika warna emas pada sisik mencapai
level 5 dengan sempurna, maka jenis ikan ini disebut Highback Golden. Sedangkan jika warna emas pada sisik mencapai punggung atau level 6, maka ikan seperti ini disebut Super Highback Golden (Gambar 2).
Gambar 2. Arwana emas (Scleropages aureus).
Arwana emas (Red Tail Golden – RTG) dibagi menjadi beberapa varietas,
yaitu: Arwana emas biasa/Golden (atas), Highback Golden (tengah) Super
Highback Golden (bawah).
Varian arwana super highback termasuk jarang ditemukan sehingga harga
varian ini relatif mahal. Warna yang lebih merah/cerah pada sirip juga
lebih mahal dibandingkan dengan ikan dengan warna yang lebih gelap.
Jadi, makin cerah warna ikan, makin mahal harganya.
Arwana emas dikenal sebagai spesies Arwana yang paling agresif dan
memiliki daya tahan hidup yang tinggi. Populasi Arwana emas sudah jarang
ditemukan di alam, sehingga oleh IUCN dimasukkan dalam daftar merah
spesies yang terancam punah (endangered).
Negeri jiran Malaysia juga memiliki varian Arwana emas yang mirip
dengan Red Tail Golden (RTG) dari Sumatera. Varian Arwana Malaysia
dikenal dengan nama Crossback Golden (CBG atau
X-BG). Disebut demikian, karena warna emas pada sisiknya dapat mencapai
level 6 atau mencapai sisik di bagian punggung. Beberapa varian Arwana
Crossback dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3. Arwana Emas Crossback Golden (CBG atau
X-BG). Arwana ini merupakan varietas endemik Semenanjung Malaya dan
termasuk salah satu varietas Arwana yang paling indah. Ciri khas dari
Arwana ini terletak pada sisik emasnya yang merata hingga ke punggung
(karena itu disebut crossback). Varian Blue Base Crossback (atas) serta
Crossback Golden (tengah dan bawah) merupakan varian crossback kelas
satu yang harganya sangat mahal.
Dibandingkan Red Tail dari Sumatera, warna emas Arwana Crossbak jauh
lebih terang dan menyolok. Warna emasnya pun lebih penuh dan merata di
setiap sisik. Oleh karena itu, harga Arwana Crossback ini jauh lebih
mahal dibandingkan dengan Arwana Red Tail. Harga varian crossback
terbaik bahkan dapat mengalahkan harga Arwana Super red. Bagi sebagian
hobiis, Arwana crossback dianggap sebagai salah satu varian arwana yang
paling indah.
Arwana Crossback Golden hanya diproduksi oleh penangkar di Malaysia
dan Singapura. Untuk memperoleh Arwana Crossback dengan kualitas terbaik
tergolong sulit karena membutuhkan induk berkualitas yang harganya
mahal. Peluang munculnya ikan dengan pola sisik yang sempurna pun
tergolong kecil. Saat ini, para penangkar Arwana di Malaysia mencoba
menghasilkan varian arwanaCrossback dengan warna sisik seperti emas 24
karat yang menyelubungi seluruh tubuh.
Dari sisi taksonomi, posisi Arwana ini belum begitu jelas karena masih menyandang nama ilmiah yang lama, Scleropages formosus.
Menurut Poyaud et al. (2003), ciri-ciri Arwana Crossback sangat mirip
dengan Arwana Red Tail Golden. Namun belum dapat dipastikan, apakah
Arwana Crossback termasuk subspesies dari Red Tail Golden atau termasuk
spesies yang terpisah. Arwana Crossback hanya ditemukan terbatas di
Semenanjung Malaya terutama di negara bagian Pahang dan Bukit Merah
0 komentar:
Posting Komentar