KOMPAS.com -
Untuk mendapatkan kolam ikan yang sehat, Anda harus menjaga kondisi
airnya dalam keadaan selalu baik dan sehat. Kondisi air kolam sehat akan
membuat ikan tidak mudah sakit.
Setidaknya ada empat parameter
kualitas air yang perlu diperhatikan agar kolam Anda selalu dalam
kondisi sehat. Empat parameter itu meliputi suhu air, keasaman dan
kebasaan, kandungan oksigen, dan kandungan garam. Simak catatan tentang
empat parameter tersebut:
Suhu air
Suhu
air bisa mempengaruhi pertumbuhan vegetasi air dan permintaan oksigen di
dalam kolam. Peningkatan suhu air akan menyebabkan oksigen berkurang.
Selain itu, tanaman dan ikan akan membutuhkan oksigen lebih banyak
karena tingkat respirasinya meningkat.
Pada dasarnya, ikan seperti
ikan koi tidak memiliki masalah dengan suhu. Umumnya, ikan kuat
menghadapi perubahan suhu. Hanya, jika ikan didatangkan dari luar, maka
harus beradaptasi dengan air di Indonesia.
Perubahan suhu air bisa
mengakibatkan perubahan kebiasaan ikan. Semakin dingin, maka nafsu
makan dan pertumbuhannya justru melambat.
Saat seperti ini, porsi makanan sebaiknya dikurangi. Karena bila tidak dimakan akan membusuk dan membuat air terkontaminasi.
Keasaman dan kebasaan
Keasaman
atau kebasaan air diukur dengan pH meter. Keasaman adalah salah satu
faktor penting kualitas air yang mempengaruhi kesehatan ikan.
Derajat
keasaman diukur oleh kuantitas hidrogen dan hidroksil yang ada di air
kolam. Skala pengukurannya dari 1 - 14. Jika ion hidrogen terlalu
banyak maka pH terlalu asam. Sedangkan jika hidroksilnya lebih tinggi
maka air terlalu basa.
Air kolam ikan umumnya membutuhkan derajat
keasaman 6,9 - 8. Angka ini mendekati nilai normal derajat keasaman.
Ada banyak kemungkinan mengapa nilai pH di bawah atau di atas nilai
normal. Seperti banyaknya asam karbon dari sisa metabolisme ikan, hal
ini dipicu filter yang tidak bekerja baik, serta air kolam tidak rutin
diganti.
Kandungan oksigen
Kandungan
oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk kolam ikan koi, misalnya,
kandungan yang dibutuhkan sekitar 6 miligram per liter. Kurang kadar
oksigen, maka akan menyebabkan kematian ikan.
Kandungan oksigen
terkait suhu air, sehingga apabila ada kenaikan suhu air, maka kandungan
oksigennya turun, dan demikian sebaliknya. Turunnya kadar oksigen bisa
disebabkan jumlah tanaman air yang tidak seimbang.
Banyaknya ikan
di dalam kolam, serta sirkulasi air yang tidak baik saat masuk ke dalam
filter juga menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk menjaga kestablian
kadar oksigen, buatlah sistem aerasi yang baik.
Kandungan garam
Meski
kolam ikan berisi air tawar, kandungan airnya boleh mengandung sedikit
garam. Guna garam untuk menetralkan zat amonia dan nitrat.
Amonia
adalah limbah yang dihasilkan melalui pembusukan kotoran ikan. Dalam
kadar tertentu dapat membahayakan ikan tersebut. Kadar garam yang
diijinkan adalah 0,15 - 0,20 persen. Kandungan garam terlalu tinggi bisa
merusak tanaman air, juga mengganggu kerja batu zeolit pada filter.
Untuk mengukur kadar garam, Anda bisa menggunakan salinity meter, yang harganya sekitar Rp 700-Rp 800 ribu. (Al Anindito Pratomo)
0 komentar:
Posting Komentar